Cinta Islami: Jangan Berharap Ke Dia! Berharaplah Kepada Sang Pemilik Hati!
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengatakan
ini kepada Antum, bahwa hati ini sudah terpikat oleh seseorang yang tak bisa saya gambarkan dengan kata-kata. Ya, seseorang itu adalah Antum. Tapi... Apakah ini cinta? Atau hanya nafsu belaka?”
Assalamualaikum wr.wb..
Halo sahabat muslim, Bagaimana
kabarnya semua? Semoga selalu dalam keadaan yang baik serta berada dalam jalan
yang di ridhoi-Nya. Amin.. Mungkin setelah membaca kata-kata di atas, hati
seakan tergertak untuk mengetahui lebih jauh tentang satu kata penuh makna, banyak
penafsiran, dan sulit dijelaskan.
Ya, kali ini saya ingin
bercerita tentang "cinta". Tema yg sangat menarik untuk dibahas,
bukan? Pernahkah kalian merasakan
indahnya jatuh cinta? Sepertinya semua orang pernah merasakannya, ya?
Menurut Kalian, Apa Sih Itu Cinta?
Cinta adalah anugerah
dari Sang Maha Kuasa kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Jadi, memang sudah
menjadi fitrah-Nya, jika kita akan merasakan yang namanya jatuh cinta.
Yang perlu digaris
bawahi, Bagaimana kita harus bersikap, jika cinta itu datang di saat yang belum tepat atau cinta pada orang yang belum halal untuk
kita? Jika suatu hari nanti, atau mungkin saat ini, kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita jatuh cinta, membuat hati kita
berbunga-bunga, dan mungkin membuat kita ingin memilikinya, apa benar itu dikatakan cinta dalam Islam?
Sahabat muslim perlu tahu, sebenarnya, itu bukan cinta, itu
adalah nafsu yang mengatasnamakan cinta sebagai
topeng samarannya. Karena pada hakikatnya cinta itu mendekatkan diri kita
kepada-Nya. Bukan malah
sebaliknya.
Saat ini, banyak
generasi muda yang merealisasikan rasa cintanya
dengan hubungan yang tidak diridhoi Allah yaitu dengan "Pacaran".
Seolah pacaran adalah
trend masa kini dan menjadi prestasi tersendiri. Padahal, Allah telah melarang kita untuk mendekati
zina (berpacaran). Allah berfirman dalam surah Al isra' ayat
32, yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati
zina. Sungguh (zina) itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan
yang buruk.”
Dari ayat ini, dapat diambil kesimpulan
bahwa Allah melarang kita untuk mendekati zina (mendekati saja tidak boleh,
apalagi berzina). Karena zina adalah perbuatan buruk yg dibenci oleh Allah.
hijaz.id
Lalu Apa Yang Mesti
Kita Lakukan?
Yang harus kita
lakukan adalah mendoakan orang yang kita cintai. Seperti kutipan ceramah yang disampaikan oleh Habib Ali zainal abidin Al Kaff "jika kamu mencintai seseorang sebelum
menikah, maka tidak ada yang halal bagimu
kecuali do'a. Karena cinta adalah do'a, maka cintailah orang yang kamu cintai dengan mendoakannya".
Selain itu, hati
manusia memang selalu berbolak - balik. Mungkin sekarang kita mencintainya tetapi entah besok, tahun depan. Akankah rasa itu masih
ada?
Karena rasa cinta itu
adalah rasa yang Allah titipkan pada kita. Kita tidak bisa memilih akan jatuh cinta kepada siapa?
Di mana dan kapan rasa cinta itu
akan hadir, Allah lah yang
mengetahuinya.
Oleh karena itu,
mintalah kepada Sang pemilik hati yaitu Allah Swt agar dia, seseorang yang kamu cinta juga bisa merasakan apa yang sedang kamu rasakan. Sebab, ia pun tak memiliki
kuasa untuk memilih akan di jatuh cintakan kepada
siapa.
Bersabarlah, Insya Allah semua akan indah pada waktunya.
Semoga saja, rasa
cinta yang Allah titipkan pada kita, bisa
menghantarkan kita menuju cinta-Nya. Yaitu cinta yg
di ridhoi-Nya. Amin ya Rabbal alamin..
Wallohu a'lam bis showab..
Sahabat Pena: Amanah Asshidiqiyah
Sahabat Pena: Amanah Asshidiqiyah
Comments