Jatuh Berkali-kali, Tetapi Allah Selalu Membangkitkanku


"Titik terberat dalam kehidupan adalah ketika kita jatuh dan tak ada siapapun yang bisa diajak bercerita. Tapi, semua akan baik-baik saja karna ada Allah yang selalu peduli kepada kita"

 openulis.com

Assalamualaikum sahabat Muslim..
Pernahkah kalian menghadapi momen di mana kalian merasa bahwa hidup kalian sudah tak ada gunanya lagi? Sebagai manusia, rasa sedih pasti pernah datang menjumpai kita, karena itu adalah salah satu bumbu penyedap dalam kehidupan kita. 

Seringkali kita menyalahkan Sang Pencipta, menuduh seolah-olah takdir Tuhan salah. Mengapa ini terjadi kepadaku, mengapa semua orang di sekitarku tampak bahagia tanpa beban hidup? Pertanyaan itu mungkin pernah mencuat dalam pikiran kita, khususnya ketika kita sedang dalam keadaan down.

 seruni.id

Sahabat Muslim..
Dalam kehidupan, Kita mungkin pernah merasa bahwa kita sudah berusaha yang terbaik, namun perjuangan seakan sia-sia karena kita tidak bisa menggapai apa yang kita inginkan.

Dibanting berkali-kali dengan kehidupan yang penuh dengan fatamorgana ini tampaknya sudah membuat kita lelah untuk mempertahankan hidup kita dan akhirnya perjuangan berhenti. Tidak ada kata berjuang, semuanya percuma, tidak ada tujuan hidup. 

Padahal, sebenarnya kejadian yang menimpa kita merupakan skenario indah dari-Nya. Bagaimana bisa? Allah adalah satu-satunya Zat yang peduli dengan kehidupan kita. Dia mengetahui apa yang ada di pikiran dan hati kita. Bahkan, ketika semua orang meninggalkan kita, Dia dengan tulus mengulurkan tangan-Nya tuk membuat kita lebih tenang.

ruangmuslimah.com

Pernahkah kita berpikir bahwa sebenarnya Allah tengah rindu untuk bertemu kita. Ketika kita bahagia seringkali kita lupa karena sibuk memikirkan dunia. Allah cemburu, cemburu mengapa kita lebih menomorsatukan dunia dibandingkan Dia. 

Dan cara terbaik agar Dia bisa bertemu kita lagi adalah dengan memberikan kita ujian yang merupakan bentuk kasih sayangnya. Dia ingin mendengar kita bercerita, mengajak-Nya berinteraksi seakan menganggap-Nya ada. 

Allah selalu ada di hati kita kapanpun dan di manapun..

Inilah yang dari dulu saya pegang teguh ketika masalah seakan datang bersamaan dalam kehidupan saya. Menangis, kecewa, dan merasa hidup tak ada artinya. 

 tribunnews.com

Sudah berapa kali saya terjatuh dan berusaha bangkit kembali. Ketika saya harus berjuang menghadapi hidup yang penuh drama dan berkali-kali dibohongi. Sakit hati.. tapi untuk  apa?

Pencarian Jati Diri

Saya terlahir sebagai anak yang tidak pintar dalam bersosialisasi dan mungkin bisa dikatakan introvert. Bahkan, orang di sekitar saya menganggap bahwa saya adalah orang yang acuh tak acuh, tidak peduli dengan kehidupan orang lain.

 cakbagus.net

Padahal, hati seakan berkecamuk dengan segudang pertanyaan tentang jati diri saya sendiri. Siapakah saya? Apa tujuan hidup saya? Apa yang harus saya lakukan kepada mereka? Saya takut, khawatir, jika semua orang yang berteman dengan saya merasa sakit hati dengan sifat saya. 

Akhirnya, apapun saya dedikasikan kepada orang lain dan menomorduakan diri saya. Bertahun-tahun saya menjalani hidup yang tidak nyaman dan penuh dengan rasa kecewa. .

 makeitation.com

Dewasa adalah awal dari mencari jati diri yang penuh dengan lika-liku. Saya bertemu banyak orang di kehidupan saya dengan berbagai karakter. Itu adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengenal banyak orang, memahami mereka, dan lebih bijak dalam bersosialisasi. Hingga, saya bisa menghilangkan sifat introvert saya. 

Namun, sekali lagi saya salah dalam berpersepsi. Persepsi yang menganggap bahwa semua orang adalah orang yang baik. Kembali kecewa, dengan diperlakukan tak semena-mena dalam pekerjaan, tidak mendapatkan keadilan, dan kembali dibohongi oleh banyak orang..

 ruangmuslimah.com

Tetapi... Saya berusaha untuk bangkit kembali dan memperbaiki kehidupan saya untuk meraih masa depan yang lebih baik. Saya yakin Allah sudah menyiapkan rencana yang indah di masa depan saya kelak.. 

Dari semua yang telah saya alami tentang perjuangan saya mencari jati diri, mulai dari kesulitan bersosialisasi, mengutarakan pendapat, hingga lupa cara mengungkapkan perasaan yang saya rasakan dan berkali-kali kecewa, Itu semua sudah cukup menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih bijak dalam menjalani hidup dan mensyukuri apa yang saya miliki. Sungguh pelajaran yang sangat berharga.

 kiblat.net

Dari sini saya berkesimpulan bahwa setiap orang memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya, baik masalah dengan  orang lain maupun masalah dengan diri kita sendiri. Mereka mungkin juga tengah berjuang meraih kehidupan yang lebih baik dan penuh ketenangan, seperti apa yang saya lakukan. 

Mereka punya kehidupan sendiri dan saya pun juga, kita hidup berdampingan dan saling membantu. Masalah hingga rasa kecewa mungkin akan menjadi iklan dalam interaksi sosial kita. Dari situlah Allah mengajarkan kepada kita untuk lebih berhati-hati dengan setiap tindakan yang kita ambil dan tetap fokus pada tujuan kita yaitu mencari ridho-Nya.

Hati saya selalu berkata, Ada Allah.. tempat di mana kita bercerita banyak hal.. jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja. Kata-kata itu seakan menjadi pedoman saya menghadapi berbagai ujian hidup.

ikhtisarislam.com

Sahabat muslim, hidup kita tak selalu mulus seperti jalan yang diaspal, tetapi ingatlah ketika kita jatuh, kita tidak sendiri. Ada Allah yang selalu memperhatikan kita dan siap membantu kita kapanpun dan di manapun. 

Namun, sebagai hamba yang baik, sudah seharusnya kita selalu mengingat Allah dalam berbagai keadaan baik suka maupun duka. Karena Allah, sangat bahagia ketika hamba-Nya selalu berdzikir mengingat Nya.

Semoga bermanfaat...

Ditulis oleh: Luluk Yulianti



Comments

Popular posts from this blog

Kisah Inspiratif Penghafal Al-qur'an - Menghadapi Ujian Sakit

Kisah Inspiratif: Lika-liku Penghafal Qur'an Menghadapi Psikomatis

Allah Sudah Menuliskan Namanya di Buku Takdirmu, Jemputlah Dia dengan Cara Ini